Manusia dapat bertindak semena-mena. Apalagi jika emosi di luar kendali.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui. Ini adalah 20 hal yang dapat menghancurkan diri sendiri. Berikut penjelasannya.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui. Ini adalah 20 hal yang dapat menghancurkan diri sendiri. Berikut penjelasannya.
1. Bashful
Sering menghindari perhatian karena malu.
Kenapa anda malu? Karena perhatian itu sedikit menyinggung perasaan anda. Jadi jika topik yang sedang dibicarakan oleh teman-teman anda adalah topik yang cukup menyinggung hati, sebaiknya anda tidak menampakkan sikap seperti orang yang sedang jadi 'topik'. Tapi cobalah untuk mengikuti topik yang sedang dibicarakan. Siapa tahu anda malah kecantol dengan topik itu.
2. Unforgiving
Sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang pernah dialami.
Semua orang tentu pernah punya masalah. Entah masalah persahabatan, karir, keluarga, bahkan cinta. Orang yang punya masalah karena menganggap bahwa masalahnya itu datang karena orang lain, biasanya akan menimbulkan rasa dendam. Jika memang anda merasa bahwa diri anda adalah salah satu dari orang tersebut, cobalah untuk memaafkan sedikit demi sedikit. Selalu beribadah kepada Tuhan untuk melakukan yang terbaik. Sesulit apapun masalahnya, pasti ada jalan keluarnya.
3. Resentful
Sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khalayan.
Ini juga disebut dengki. Mungkin karena sebuah celotehan dari teman yang hanya bermain-main atau bercanda, namun anda menganggapnya bahwa itu benar-benar sebuah hal yang terjadi dan memang ada pada diri anda. Itu hanya khayalan anda. Jika itu tak membuat anda lemah, maka anda akan menentang pernyataan itu. Cobalah untuk melupakan kata-kata yang tidak masuk akal yang hanya akan membuat tali silaturahmi merenggang.
4. Fussy
Bersikeras meminta perhatian besar pada perincian/hal yang sepele.
Masih adakah orang yang seperti itu? BANYAK. Namun jika orang-orang masih menganggap bahwa hal kecil itu bisa menjadi besar, bisa saja. Jika hal tersebut memang tak perlu dibahas lagi, biarkan saja dan tak usah dimasukkan hati. Hal sepele hanya akan membuat fungsi kerja otak tengah berkurang konsentrasinya.
5. Insecure
Sering merasa sedih/takut/kurang kepercayaan.
Mungkin dari beberapa orang di dunia ini masih ada yang merasa bahwa dirinya tidak dianggap. Setiap bicara tidak pernah didengarkan dan hanya diamati sebagai 'sehelai rambut rontok yang dibuang di tempat sampah'. Namun jika anda memang mempunyai teman, satu teman saja untuk diajak ngobrol bersama secara santai dan tidak berbelit-belit, maka itulah sumber dari kepercayaan anda selain Tuhan dan pihak keluarga. (yang ini pas banget buat saya wkwkwk XD)
6. Unpopular
Suka menuntut orang lain untuk kesempurnaan sesuai keinginannya.
Manusia akan dituntut jika merasa bahwa perlakuan orang lain padanya adalah hal yang bersifat melecehkan atau menindak kekerasan. Namun jika perlakuan orang lain pada anda adalah perlakuan yang baik, maka cobalah untuk menghindari sifat 'curiga' padanya. Orang itu sesungguhnya sangat baik. Asal anda tidak 'menuduh' orang tersebut, maka anda akan menjadi orang yang populer, populer kebaikannya.
7. Hard to Please
Suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi orang lain.
Contoh dari hal yang ini, jika anda menginginkan sepeda motor kepada orang tua anda dan orang tua anda menjawab "nanti saja.", itu berarti anda harus menunggunya. Memohon dengan tulus, hanya tulus. Jika permohonan anda kepada orang lain itu cenderung 'memaksa', maka anda tak berhak untuk menagih janji pertolongan yang akan orang lain berikan untuk anda. Bersikaplah dewasa dan berusaha untuk mandiri.
8. Pessimistic
Sering melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun.
Ini juga pernah saya alami. Saya adalah termasuk orang yang suka mabuk kendaraan =='. Nah disitu sebelum naik bis, saya selalu bilang pada ibu saya "Bu, jangan lupa bawa plastik kresek, saya nanti pasti mabuk.". Dan benar, hanya sekitar 22 km perjalanan saja saya sudah mabuk. Bapak saya berkata "Nak, jika kau ingin tak mabuk, cobalah berpikir bahwa kau tak akan mabuk. Pikirkan hal-hal yang menyenangkan saja di otakmu. Misalnya nanti di bis akan menyanyi, atau bercanda, atau bahkan browsing internet. Itu semua akan membuatmu terhindar dari mabuk.". Nah, dari perkataan Bapak saya itulah yang selalu saya ingat dari 3 tahun yang lalu. Mencoba untuk berpikir lebih maju bahwa nanti anda akan 'berhasil' dan terhindar dari sifat buruk yang anda miliki.
9. Alienated
Sering merasa terasingkan/tidak aman, takut jika tidak disenangi orang lain.
Ini pun sama persis dengan sifat saya. Jika dalam suatu populasi diri anda kurang tak dianggap, misal candaan anda begitu 'garing', jika anda menyapa tak disapa balik, jika ingin membantu malah disangka menyesatkan. Nah, sampai di rumah, cobalah cari ruangan yang tenang, mencoba berbicara dengan udara. Dengarkan hembusannya. Berpikirlah sejenak bahwa diri anda adalah motivasi bagi orang lain. Cobalah memikirkan apa kekurangan anda, dan kembangkan lebih beik kelebihan anda daripada kekurangan yang hanya akan membuat orang lain menjadi sebal pada anda.
10. Negative Attitude
Jarang berpikir positif, hanya melihat sisi buruk/gelap situasi.
Masalah ini memang sedikit mirip dengan sifat pesimis tadi. Itu sebabnya anda hanya memikirkan hal-hal yang tidak logis yang hanya akan membuat keadaan semakin buruk. Jika anda merasa anda selalu berpikiran negatif tentang apapun, maka cobalah untuk memendam dan melupakan hal itu. Jangan diumbar-umbar dan teruskan kegiatan yang sedang anda lakukan.
11. Withdrawn
Sering menyendirikan diri.
Apa anda merasa diasingkan di dalam populasi anda? Jika iya, cobalah untuk berbaur dan mempelajari lebih banyak tentang hal-hal yang dibicarakan. Jangan hanya mengurung dan mengutuk diri sendiri. Itu bisa menyebabkan gangguan kejiwaan pada anda.
12. Too Sensitive
Terlalu introspektif/ingin dipahami dan mudah tersinggung jika disalahpahami.
Ini mirip-mirip seperti negative attitude tadi. Di otak anda seolah-olah anda yang paling benar diantara yang lain, padahal bisa saja diri anda sendiri yang salah. Cobalah untuk mengurangi sikap sensitif dan mencoba menghargai pendapat orang lain.
13. Depressed
Merasa tertekan.
Mungkin tugas anda banyak? Atau mungkin ada masalah? Hal seperti itu selalu ada di dunia ini. Jangan dipikirkan terlalu dalam, jangan berpikiran bahwa anda sepenuhnya yang melakukan kesalahan. Ini hanya masalah waktu. Orang perlu berpikir bahwa masalah itu tidak menghentikan kehidupan bahagianya.
14. Introvert
Pemikiran dan perhatian hanya ditujukan ke dalam hidup sendiri.
Ya Tuhan. Ini namanya egois. Orang yang egois hanya akan mementingkan kehidupannya di dunia. Urusan akhirat dihiraukan. Cobalah untuk beribadah, mendekatkan diri pada Tuhan. Tuhan selalu ada untuk anda. Di manapun, kapanpun, dalam keadaan apapun. Ingat, hidup untuk akhirat, bukan mengejar keinginan duniawi.
15. Moody
Semangatnya suka berubah-ubah, apalagi jika merasa tak dihargai.
Lebih enak sendirian daripada harus berbaur dengan teman? Sungguh. Ini adalah sebuah alasan yang tidak logis. Hanya karena melihat wajah orang lain menjadi badmood/semangat turun? Cobalah menganggap teman anda adalah sebuah hal yang paling anda sukai, maka mood anda akan naik drastis.
16. Sceptical
Tidak mudah percaya dan mempertanyakan motif dibalik kata-kata.
Ini seperti membesar-besarkan masalah. Hanya karena sebuah kata-kata yang menurut anda adalah kebohongan, anda sampai tak mempercayai kebenaran dibaliknya. Mencerna kata-kata kemudian mengatakannya akan lebih menenangkan jiwa.
17. Loner
Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
Ini juga salah satu dari spesies[?] egois. Waktu pribadi memang diperlukan, tapi manusia sebagai makhluk sosial memang fungsinya untuk membantu sesama lain. Cobalah untuk menerima kenyataan.
18. Suspicious
Suka curiga/tidak percaya kata-kata orang lain.
Memang tidak semua kata-kata itu benar. Tapi cobalah memberi sedikit kepercayaan pada perkataan teman. Kalau memang itu kebenaran, coba cari bukti. Jika memang ada bukti itu berarti teman anda kata-katanya bisa dipegang.
19. Revengeful
Sering menahan perasaan, menyimpan dendam dan ingin membalas.
Sungguh, ini bukan perbuatan yang baik. Ini bahkan lebih buruk dari iri dan dengki. Berhentilah menganggap bahwa permasalahan lampau yang sudah selesai itu belum kelar. Jangan memaksa diri untuk terus mengingat kejadian yang membuat anda sempat shock. Lebih baik pikirkan hal lain yang dapat membuat hidup anda menjadi lebih berarti.
20. Critical
Suka mengevaluasi/menilai/berpikir/mengkritik secara negatif.
Ini seperti menyindir orang. Berhenti berbuat seperti itu daripada anda hanya akan mendapat dosa dan neraka di akhirat nanti. Mencari peluang untuk hidup sukses dan mencari pahala untuk hidup nikmat di akhirat.
Apakah itu bisa membantu? Mencoba introspeksi diri lagi dan mencoba menghilangkan sifat-sifat buruk. Jika anda tidak punya teman, carilah teman yang lebih peduli pada anda, maka anda akan dibuatnya percaya.
TERIMAKASIH ^^
Via : terselubung.blogspot.com
TAKE IT OUT WOTH FULL AND PROPER CREDITS !!!!!!!!!!!!!

gya... makasih ya ilmunya.. kekekee~
BalasHapus